Selasa, 29 November 2011

BAGAIMANA KALAU

Bagaimana kalau dulu bukan khuldi yang dimakan Adam, 
tapi buah alpukat, 
Bagaimana kalau bumi bukan bulat tapi segi empat, 
Bagaimana kalau lagu Indonesia Raya kita rubah, 

Sabtu, 26 November 2011

BAHAYA



DUDUK DI KURSI MEMAKAI SELIMUT PUTIH, HABIS CUKUR. CAMBANGNYA MAU DI KEROK.           

Ketika tukang cukur menghunus pisau untuk meratakan godek, aku tersentak. Aku baru menyadari bahwa kehidupan berbahaya. Dunia manusia sama buasnya dengan rimba raya. Mengancam. Di mana-mana menganga bahaya.

KOTA TAK HENTI BERNYANYI

                             PROLOG

KISAH INI TERJADI PADA SEBUAH RUANG TERBUKA, DI TENGAH KOTA, TEMPAT BERTEMUNYA ORANG-ORANG DENGAN BERBAGAI LATAR BELAKANG. BARANGKALI BUKAN BENAR-BENAR BERTEMU, SELAIN HANYA BERADA DI TEMPAT YANG SAMA DALAM WAKTU YANG BERSAMAAN. MEREKA; PUNYA ALASAN YANG TIDAK HARUS SAMA UNTUK DATANG, ADA YANG SEKEDAR MELEPAS LELAH, ADA YANG MENGISI PERUT KARENA DIRUMAH TIDAK ADA MASAKAN, ADA YANG MENGHIBUR DIRI MEMBUANG SEGALA BEBAN PIKIRAN, ADA JUGA YANG ISENG-ISENG MENCARI PASANGAN. BARANGKALI HANYA BEBERAPA ORANG PEDAGANG MAKANAN, MAINAN ANAK-ANAK, JUGA PEREMPUAN-PEREMPUAN PELACUR YANG BERTUJUAN MENCARI REJEKI.

JAKA TARUB



BABAK I
Musik Alu dan lesung. Koor menyanyi lagu dolanan.

DALANG
Maka si bulan seperti roda cikar bundar merah di timur ketika sungkup bumi adalah malam.
Kau timang bayimu di ranjang kau ikat sapimu di kandang kau bakar nyamuk dengan racun seperti kini kubakar danyang siluman dengan kemenyan.(membawa kemenyan dan asap mengepul tebal).

MULUT

(DAPAT DIMAINKAN OLEH LELAKI ATAU PEREMPUAN)

SEORANG PENGAMEN DENGAN WAJAH YANG TANPA MULUT            MEMBUAT BUNYI-BUNYIAN, MEMANGGIL PENONTON. KEMUDIAN IA MEMPERAGAKAN GERAKAN-GERAKKAN  YANG BISA MENARIK. SETELAH PENONTON SIAP, IA MEMBUKA TUTUP MULUTNYA DAN MULAI BICARA.

 

KEMERDEKAAN

Seorang juragan perkutut yang sudah sangat tua, ingin memberi hadiah kepada burungnya. Ia mendekati sangkar peliharaannya itu, lalu berkata:

“Burung perkututku yang setia. Setiap hari kau sudah memperdengarkan suaramu yang merdu, sehingga hari-hariku yang buruk menjadi indah. Bertahun-tahun kau mengubah dunia yang busuk ini menjadi nyaman, sehingga kegembiraanku tak pernah hilang. Hidup menjadi menyenangkan, semangatku untuk melawan nasib berkobar, sehingga usiaku panjang, jiwaku penuh dan kesehatanku tak pernah mundur. Untuk segala jasa-jasamu itu, hari ini kuberikan  kamu sebuah hadiah yang sangat istimewa namanya: kemerdekaan.”

BIOGRAFI KURSI TUA

SEBUAH KURSI TUA TERGANTUNG. PUCAT. TAPI ANGKUH! SESEORANG DENGAN NADA SEKENANYA MENYANYI-NYANYI TANPA BEBAN. IA SEORANG PEMUDA. DENGAN PAKAIAN SEKENANYA. TANPA MENENTENG APA-APA, SELAIN MEGAPHONE. TIBA-TIBA IA NGOMONG SEPERTI ORANG MERACU.

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons